Jakarta (20/6). Teguh Dwi Saputro merupakan alumni Magister Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya dengan lulusan predikat cumlaude. Selama menjadi mahasiswa aktif, ia berhasil meraih prestasi pada ajang Internasional, salah satunya International Silver Medal dalam kompetisi Indonesia Inventors Day (IID) yang didukung langsung oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) pada 2023 silam di Bali.
“IDD merupakan sebuah platform internasional bagi para inventor dan peneliti untuk mempresentasikan serta melakukan pameran inovasi penemuan mereka mulai dari sampel, prototipe, produk akhir, hingga market produk sebagai bentuk apresiasi terhadap seseorang yang telah mendedikasikan dirinya, untuk menciptakan sebuah ide baru dan cemerlang, sehingga bermanfaat bagi manusia dan dunia,” cerita Teguh dalam wawancara daring.
Pada ajang tersebut, Teguh bersama timnya merancang sebuah konsep “Story Perfume: A Barcode-Based Digital Innovation With 1000 Distinct Messages”, yang diharapkan memberikan kontribusi positif bagi industri parfum serta memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan pesan bermakna kepada orang lain.
“Inovasi ini melibatkan kombinasi teknologi berupa kode barcode. Setiap kemasan parfum diberikan kode barcode yang apabila di-scan menggunakan perangkat seluler secara otomatis terhubung ke beragam database pesan, yaitu 1.000 pesan motivasi dan kata romantis yang telah dirancang, sehingga pengguna tinggal memilih sesuai suasana hati mereka,” ungkapnya.
Kini berkat inovasi parfum tersebut, menjadikan Teguh seorang Ners Prenuer yang merupakan impiannya sejak lama. “Kompetisi tersebut bidangnya terbagi-bagi, salah satunya bidang fashion. Karena sejak dulu suka koleksi parfum, dan memang berminat wirausaha juga, jadi saya berpikir kompetisi ini bisa menjadi batu loncatan, dan alhamdulillah tercapai, punya merek sendiri yaitu Parfum story aromatic dan gnrs perfume bisa dipesan melalui instagram, whatsapp, dan toko online,” kata Teguh.
Generasi muda LDII asal Tuban Kota ini juga menjelaskan, jika dirinya akan terus mengembangkan inovasi khususnya pada produk usahanya. “Perubahan gaya hidup tidak hanya mempengaruhi kondisi subsehat seseorang, tetapi juga berdampak pada gangguan tidur dan kecemasan mental. Sehingga kedepannya saya berpikir untuk membuat aromaterapi karena memiliki banyak manfaat kesehatan yang nanti juga bisa dibeli dibeberapa platform toko online shop,” ungkap Teguh.
Teguh yang juga alumni penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022, kembali menceritakan jika proses yang dilalui tentu banyak rintangan, namun hal tersebut bukan halangan untuk terus meraih impiannya.
“Kendala tiap proses banyak, tapi cukup dihadapi saja. Intinya harus tetap konsisten dan komitmen dengan tujuan awal. Memaksakan diri untuk bisa menyeimbangkan rutinitas, seperti menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik, spiritual, dan fisik. Hal tersebut awalnya berat, namun lama kelamaan terbiasa, karena kita juga butuh yang namanya penyesuaian diri,” jelasnya.
“Kita juga harus yakin dan percaya disetiap rintangan, pasti ada peluang untuk tumbuh dan berkembang untuk menjadi lebih baik. Jadi jangan pernah ragu untuk meraih impian kita. Hal baik apapun yang sedang ingin diraih agar diniatkan untuk ibadah, ketika melibatkan Allah SWT maka insyaallah semua akan dipermudah oleh-Nya,” pesan Teguh. (Eva)
Luar biasa, bisa tahu lagi happy atau bad mood…keren
Alhamdulillah barakallah