Klaten (25/10). PC LDII Pedan menyelenggarakan Pengajian Akbar Sahih Al-Bukhari pada Rabu (23/10/2024) di Masjid Khairul Fatihin, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Acara ini mengangkat tema “Menghadapi Fitnah Akhir Zaman dengan Ilmu dan Amal” yang dihadiri sekitar 400 peserta.
Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, Suwarto, menyampaikan, tujuan dari pengajian ini untuk meningkatkan pemahaman agama di tengah masyarakat, sehingga dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan zaman. “Ilmu agama yang kuat sangat diperlukan untuk menyaring berbagai informasi yang muncul di era digital ini. Terutama untuk menghindari fitnah yang mudah menyebar melalui teknologi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Suwarto juga menekankan dengan meningkatnya pemahaman keilmuan, diharapkan umat Islam lebih semangat beribadah, dan lebih bijak dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. “Dengan ilmu, kita bisa lebih mantap dalam beramal, dan tentunya lebih cerdas dalam menyikapi berbagai isu yang beredar,” tambahnya.
Pengajian yang dibagi menjadi dua sesi ini menghadirkan dua narasumber utama. Sesi pertama disampaikan oleh Ustaz Khoiruddin Nur, yang mengulas tentang pentingnya ilmu agama sebagai dasar dalam menghadapi fitnah akhir zaman.
“Dalam menghadapi fitnah akhir zaman, ilmu agama menjadi perisai. Dengan pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an dan Hadist, umat Islam bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang hak dan mana yang batil. Inilah yang membuat manusia mampu menghadapi segala bentuk ujian, cobaan, dan fitnah yang datang, baik dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, sesi kedua dipandu oleh Ustadz Tataq Thoriq Mustaqim, yang menekankan pentingnya menjalankan ibadah yang benar sesuai tuntunan Alquran dan Hadist. “Ibadah yang tidak didasarkan pada ilmu yang shahih tidak akan diterima oleh Allah SWT,” tegasnya.
Ustadz Tataq juga mengingatkan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. Menurutnya, perbuatan baik tidak hanya mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga membantu menjaga harmoni sosial. “Siapa yang berbuat baik akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya, sementara yang berbuat keburukan hanya akan diberi balasan setimpal,” tambahnya.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat