Jambi (29/11). Kejaksaan Tinggi Jambi Bidang Intelijen sukses menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Rakor PAKEM) di Aula Jaksa Agung R. Soeprapto Kejaksaan Tinggi Jambi, Kamis (23/11). Acara tersebut juga melibatkan beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Rakor ini bertujuan meningkatkan kerja sama dan sinergisitas untuk deteksi dini aliran kepercayaan dan keagamaan yang berpotensi meresahkan masyarakat. Kajati Jambi, yang diwakili Koordinator Bidang Intelijen Kejati Jambi, Teuku Luftansyah, memimpin acara yang diikuti oleh para Kasi Intel Kejari Jambi secara virtual.
Turut hadir dalam acara tersebut anggota Tim PAKEM Provinsi, seperti Kanwil Kemenag, Polda Jambi, Korem 042/GAPU, Kesbangpol, Dinas Dukcapil, Dinsos, Disnakertras, Dinas Pendidikan, serta Binda. Perwakilan FKUB, MUI, dan ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan JMI juga ikut serta.
Dalam rapat, terungkap bahwa kegiatan keagamaan seperti pengajian dan istigosah di daerah sudah terpantau dan terdata, sesuai dengan syariat agama Islam dan aman. Pimpinan rakor mengingatkan agar anggota PAKEM memantau situasi massa pascakonflik di Palestina, mengantisipasi potensi penyimpangan seperti penggalangan dana yang tidak sesuai aturan.
Kasi Penerangan Hukum Kejati Jambi, Lexy Fatharany, menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan tugas kewenangan Kejaksaan, dengan tujuan menjaga ketertiban umum dan mendeteksi dini penyimpangan aliran keagamaan. Rakor juga berfokus pada pemantauan kondisi terkini pasca konflik di Palestina.
Ketua DPW LDII Provinsi Jambi, Rahmat Nurudin, menyambut positif kegiatan ini sebagai sarana silaturahim dan pertukaran informasi antara ormas keagamaan. “LDII mengapresiasi Kejati Jambi karena memberikan edukasi untuk deteksi dini, guna mengantisipasi aliran Kepercayaan dan Keagamaan yang dapat meresahkan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam konteks dinamika zaman, DPW LDII Provinsi Jambi berharap agar pemuka agama dan tokoh masyarakat bersatu dalam menjaga kondisi Provinsi Jambi tetap kondusif. “Semoga kolaborasi ini mewujudkan kerukunan dan kestabilan yang berkelanjutan di kalangan masyarakat,” pungkas Rahmat Nurudin.