Depok (19/4). DPD LDII Kota Depok menyelenggarakan sosialisasi dengan tema “Pencegahan Pengaruh Paham Negara Isalm Irak dan Suriah (ISIS).” Acara ini bekerja sama dengan Polres Depok dan sosialisasi disampaikan oleh AKP Sutarno S.H. Sosialisasi diselenggarakan bersamaan dengan pengajian generasi muda LDII se-Kota Depok.
Menurut AKP Sutarno S.H, Kanit Intel Polres Kota Depok ISIS merupakan agenda tersembunyi yang dibentuk oleh jaringan Yahudi yang menciptakan perpecahan antar kelompok dalam Islam. ISIS yang direspon oleh generai muda dengan cara ikut berjihad dengan tidak sesuai dengan tata cara Islam memberi dampak negatif terhadap citra Islam. “ISIS mengatasnamakan Islam namun di dalamnya, sikap, ajarannya, hukumnya, dan perilakunya tidak sesuai dengan Islam, caranya yang radikal dan menjadi ancaman masyarakat membuat stigma Islam menjadi buruk, Islam radikal,” ujar AKP Sutarno.
Informasi tentang ISIS dapat dengan mudah diperoleh melalui media sosial, seperti Youtube. Dalam proses perekrutannya, ISIS melakukan pendekatan dengan mengikuti diskusi umum, diskusi agama, pendoktrinan, kemudian mulai diajak mengikuti aliran ISIS. Beberapa kasus terjadi melalui pendekatan dengan pencitraan yang positif tentang ISIS.
“Kisah tukang penjual es, setelah diinterogasi ternyata ia mengikuti ISIS. Ia kecewa terhadap negara karena kesulitan mendapat pekerjaan dan tidak adanya contoh tauladan yang menjadi panutan dan ia menganggap ISIS hadir dengan membawa kebaikan. Contoh lain, kasus pengeboman ITC depok, aparatur keamanan masih memantau karena ada kecurigaan bahwa peristiwa tersebut diduga sebagai uji coba untuk melihat respon masyarakat terhadap teror seperti itu,” tutur Sutarno.
Menurut Sutarno aliran radikal memiliki ciri-ciri tertutup dan merasa pahamnya yang paling benar. Mereka membenci kelompok lain, dan mengharamkan golongan di luar mereka. Untuk mencegah hal tersebut, Polresta Depok mengajak setiap pemuda untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif yang selaras dengan ajaran agama Islam, menyaring dengan cermat konten radikal di internet, membiasakan diri dan disiplin ke masjid, tidak mudah terprovokasi ajakan kelompok teroris, dan selalu mengontrol diri dengan mengurangi kegiatan tak perlu seperti begadang dan nongkrong. “Saya harap generasi pemuda ini dapat menjadi teladan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar dengan melakukan hal-hal yang positif ,” pesan Sutarno.
Mewaspadai ISIS dalam Media Sosial
Menurut Sutarno, ISIS memanfaatkan media sosial karena generasi muda lekat dengan gagdet sekitar 6-7 jam. Tanpa disadari mereka memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap informasi melalui media itu. Sementara itu, ISIS juga memanfaatkan kemiskinan dan kesenjangan sosial untuk mempengaruhi pemuda untuk bergabung dengan mereka.
Ia mengimbau agar masyarakat supaya lebih berhati-hati dan teliti saat berhubungan dengan orang baru di media sosial. “70% pengguna internet adalah anak muda,” katanya, “Ini berarti anak muda akan gampang terpengaruh pada paham radikal ini. Sedangkan anak muda adalah penerus bangsa. Maka dari itu mulailah untuk membiasakan melakukan hal-hal yang bermanfaat agar tidak terpengaruh,” tambahnya.
Dari kasus-kasus ISIS yang pernah ditangani Polres Depok, pengakuan para terduga ISIS mereka merasa mendapat ketidakadilan dan merasakan kesenjangan sosial yang begitu besar. Selain itu, ISIS juga menawarkan imbalan yang sangat besar, sekitar Rp 30-50 juta per bulan, untuk para simpatisan yang ingin bergabung menjadi tentara ISIS.
Acara sosialisasi Pencegahan Paham Radikal ISIS ini dihadiri oleh para Dewan Penasihat Daerah, pengurus DPD, PC, PAC, serta generasi muda di wilayah DPD LDII Kota Depok. Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Cilodong, H. Marjaya, S.Sos.
Dalam sambutannya, Marjaya berterimakasih kepada LDII yang telah membantu pemerintah khususnya Pemerintah kota Depok dalam membina generasi muda dan berharap apa yang dilakukan oleh LDII tidak hanya bermanfaat bagi warga LDII, tetapi juga bagi masyarakat. Marjaya mengajak LDII untuk berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok, seperti Peringatan Hari Jadi Kota Depok yang ke-16 dan Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015. (LINES DEPOK)