Tolitoli (9/3). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mengundang ormas-ormas Islam dalam acara “Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Islam”. Diskusi yang diselenggarkan pada Senin (24/2) tersebut dihadiri pula Ketua DPD LDII Tolitoli, Zainal Mustofa.
Kegiatan tersebut merupakan upaya penguatan toleransi antarumat beragama dalam rangka menciptakan peradaban yang inklusif. Dialog secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah, Mohsen Al Idrus.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya langkah bersama dalam membangun peradaban yang berlandaskan penghargaan terhadap setiap perbedaan, sekaligus menyerukan kerjasama yang solid di antara seluruh elemen masyarakat.
Dialog yang dipandu oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Tolitoli, Makmur Muhamad Arief berlangsung dengan lancar dan sistematis. Pembahasan yang diangkat mencakup berbagai permasalahan keagamaan, untuk memperkokoh nilai-nilai moderasi serta mengimplementasikan prinsip Islam sebagai rahmatan lil’alamin, yang berarti rahmat bagi seluruh alam.
Kehadiran sejumlah ormas Islam ternama, antara lain MUI, NU, LDII, Muhammadiyah, DDI, dan Al Khairat, menambah kekuatan sinergi dalam kegiatan tersebut. “Partisipasi aktif berbagai organisasi ini menunjukkan komitmen yang tinggi untuk mendukung upaya penguatan moderasi beragama dan toleransi sebagai dasar terciptanya keharmonisan dalam masyarakat,” kata Zainal.
Ia mengungkap, secara keseluruhan dialog yang diadakan di Tolitoli ini mencerminkan tekad bersama dalam membangun peradaban yang adil dan harmonis. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, melainkan juga momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antar elemen keagamaan, “Sehingga perbedaan yang ada dapat menjadi kekuatan dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih inklusif dan berkeadaban,” pungkasnya.