Jember (14/5). Pengurus DPD LDII Kabupaten Jember menghadiri acara silaturahim di Pendopo Wahyawibawagraha Bupati, Jember, Jawa Timur pada Sabtu (11/5). Acara ini bertujuan untuk membangun sinergisitas antara pemerintah dan ulama sekaligus, menjadi salah satu fokus utama program LDII Jember.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi, mengapresiasi Bupati atas capaian prestasi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang kedua kalinya diperoleh Pemerintah Kabupaten Jember dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Selain WTP, kami juga mengapresiasi pelaksanaan pesta demokrasi di Jember yang harus berlangsung dengan aman, damai, dan menyejukkan, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Menurut Malik, pelaksanaan pemilihan kepala daerah adalah proses demokrasi yang rutin dilakukan setiap lima tahun sekali, “Untuk membangun sebuah bangsa yang harmonis, diperlukan kerukunan, kekompakan, dan kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat,” kata Malik.
LDII Jember juga berencana mengadakan Diklat dakwah untuk para dai bertema “Dakwah Menyejukkan Demi Mewujudkan Kabupaten Jember yang Damai, Aman, dan Sejahtera”.
“Untuk menyukseskan acara tersebut, kami berharap Bupati dapat membuka acara dan menjadi keynote speaker,” inginnya.
Sementara itu, Bupati Jember, Hendi Siswanto, menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi LDII dalam mewujudkan amar maruf nahi munkar serta selalu bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Jember.
“Menurut kami, LDII telah berhasil menunjukkan kepada masyarakat melalui program-programnya bahwa keberadaannya bukan hanya membawa manfaat bagi warganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jember,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Bupati juga menegaskan pentingnya peran aktif tokoh agama dalam membangun moral dan karakter masyarakat. Sinergi antara pemerintah dan ulama menjadi landasan penting dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Jember, sebagai sebuah kabupaten yang beradab dan harmonis.
“Dalam upaya memperkuat sinergi ini, diharapkan silaturahim seperti ini terus dilakukan untuk mewujudkan visi bersama akan sebuah Jember yang sejahtera, beradab, dan religius,” ujarnya.