Kapuas (5/12). DPD LDII Kabupaten Kapuas sukses menggelar Ajang Kreativitas Anak Saleh (AKAS) pada Minggu (1/12). Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al Muhajir, Kuala Kapuas, ini dibuka oleh Dewan Penasihat DPD LDII Kapuas, Subagio dan diikuti seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kabupaten Kapuas.
Beragam lomba yang bertujuan membina generasi penerus ditampilkan dalam ajang ini, di antaranya bacaan Al Quran, hafalan surah Al Quran, azan, dan penulisan pegon (menggunakan aksara Arab). Event ini menjadi bagian dari program pembinaan generasi penerus yang diinisiasi DPP LDII untuk mencetak individu unggul dan religius.
“AKAS merupakan program pembinaan generasi penerus agar mereka menjadi pribadi yang handal, memahami ilmu agama, dan menguasai hukum Islam berdasarkan Al Quran dan Al Hadits,” ujar Subagio.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membangun kemampuan agama, tetapi juga menanamkan karakter luhur yang sangat dibutuhkan di masa depan. Subagio menyoroti pentingnya pembentukan karakter sejak dini untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“Mencari individu berkarakter luhur semakin sulit. Maka, melalui kegiatan seperti AKAS, LDII berupaya membangun generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Pembentukan karakter, lanjut Subagio, memerlukan proses yang panjang dan konsisten. Salah satu cara yang diterapkan LDII adalah mengajarkan sikap disiplin, mulai dari hal sederhana seperti menata sandal di halaman masjid hingga menjaga kebersihan lingkungan.
“Disiplin dalam tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dapat menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Sebagai lembaga dakwah, LDII juga berkomitmen penuh pada pembinaan generasi di semua tahap usia. Program pembelajaran agama dilakukan secara rutin mulai dari anak-anak (usia SD), praremaja (usia SMP), remaja (usia SMA), muda-mudi, hingga orang dewasa, “Hal ini bertujuan menciptakan kader bangsa yang religius dan berakhlak mulia,” lanjutnya.
AKAS diharapkan menjadi salah satu kontribusi nyata LDII dalam membentuk generasi yang tidak hanya paham agama tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. “Melalui kegiatan ini, LDII terus berkomitmen mencetak generasi penerus yang siap membangun bangsa dengan nilai-nilai luhur Islam,” tutup Subagio. (FWI/KIM Kapuas)