Polewali Mandar (7/9). DPD LDII Kabupaten Polewali Mandar mengikuti kegiatan pembinaan paham keagamaan yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Acara ini berlangsung di Hotel Nirmala dan dihadiri oleh berbagai lembaga keagamaan Islam di wilayah tersebut.
Perwakilan DPD LDII Polewali Mandar, Trianto Utomo menyambut baik acara tersebut. Ia menyatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan penting untuk memperkuat sinergi antara berbagai elemen keagamaan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, hubungan antar lembaga keagamaan di Polewali Mandar semakin kuat. Ini adalah langkah strategis untuk membangun kerukunan yang berlandaskan pada pemahaman agama yang lebih mendalam,” kata Trianto.
Lebih lanjut, Trianto menekankan pentingnya partisipasi LDII dalam forum seperti ini. Menurutnya, kehadiran LDII dalam acara ini menunjukkan komitmen organisasi dalam mendukung program-program keagamaan yang inklusif dan damai. “LDII selalu terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan yang membawa kedamaian bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia mengatakan, acara ini bertujuan memperkuat pemahaman keagamaan dan meningkatkan kerja sama antarlembaga, “Kegiatan ini juga menciptakan harmonisasi dan sinergi dalam menjalankan program-program keagamaan yang berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Sulbar, Syamsul mengatakan, kegiatan ini menyoroti pentingnya membangun pemahaman agama yang lebih luas dan mendalam di tengah masyarakat, “Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai isu aktual yang dihadapi komunitas Muslim di Polewali Mandar, termasuk pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama,” ujarnya.
Syamsul berharap bahwa acara ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan solusi terkait tantangan yang ada, “Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antar lembaga keagamaan di Polewali Mandar, serta memperkuat peran masing-masing lembaga dalam membina dan memajukan pemahaman agama, yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan keterlibatan lembaga-lembaga keagamaan dalam kegiatan pembinaan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antar elemen keagamaan di Kabupaten Polewali Mandar, “Kerja sama yang erat ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera, dengan landasan nilai-nilai keagamaan yang inklusif,” pungkasnya. (FWI/LINES)