Hati adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Selain berperan dalam metabolisme, hati juga berfungsi sebagai pusat detoksifikasi yang membuang racun dari tubuh. Theresia Rina Yunita, seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, menjelaskan mekanisme penting organ ini dalam menjaga tubuh tetap sehat.
Mekanisme Hati dalam Menetralisir Racun
Setiap zat yang masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, atau obat-obatan akan melewati hati sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Prosesnya dimulai dari pencernaan di lambung dan usus, kemudian zat-zat tersebut diserap ke pembuluh darah dan masuk ke hati.
“Di dalam hati, terdapat sel kupfer yang bekerja membersihkan racun dengan bantuan enzim dan zat kimia seperti xenobiotik. Racun diurai atau diubah sifatnya agar dapat dikeluarkan melalui urine atau feses,” ujar Theresia.
Hati tidak hanya memproses racun dari makanan, tetapi juga zat lain seperti amonia, alkohol, sisa metabolisme tubuh, dan obat-obatan. Proses ini memastikan tubuh terlindungi dari dampak buruk racun.
Risiko Jika Fungsi Hati Menurun
Theresia mengingatkan bahwa kapasitas hati untuk menetralkan racun tidak tanpa batas. Jika racun yang masuk ke tubuh terlalu banyak, hati bisa kewalahan. “Ketika hati tidak dapat memproses racun dengan optimal, zat-zat berbahaya akan menumpuk di darah dan berpotensi menyebabkan gangguan kesadaran,” jelasnya.
Kondisi ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat merusak hati dan menurunkan fungsinya secara keseluruhan, meningkatkan risiko penyakit seperti sirosis atau gagal hati.
Cara Menjaga Kesehatan Hati
Theresia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan hati agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan seimbang dan bersih untuk mengurangi paparan zat kimia berbahaya seperti pestisida.
- Hindari Alkohol Berlebih: Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat membebani kerja hati.
- Bijak Memilih Obat: Konsultasikan penggunaan obat dengan dokter karena tidak semua obat mudah diproses oleh hati.
- Aktif Bergerak: Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah penyakit seperti perlemakan hati.
Ia menekankan, masyarakat supaya memahami peran besar hati dalam tubuh. Bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
“Fungsi hati sangat penting bagi keseimbangan tubuh. Dengan pola hidup sehat, kita dapat menjaga organ ini tetap bekerja dengan optimal,” pungkas Theresia. (FWI/LINES)