Yogyakarta (16/6). Peran orang tua dalam membumikan 29 Karakter Luhur sangat penting dan bisa dilakukan melalui berbagai cara. Hal ini disampaikan oleh seorang praktisi Edukasi Rumah dan Fasilitator dari Yogyakarta, Ratna Palupi dalam acara Insan Prima Fair 2024 yang berlangsung pada Sabtu (8/6).
Praktisi tersebut menyampaikan bahwa contoh penerapan 29 Karakter Luhur meliputi memberikan teladan, menciptakan ruang aman dan nyaman untuk anak-anak. “Orang tua harus menerapkan fungsi kontrol, pada usia 0-7 tahun mengarahkan, jika sudah berumur 7 tahun ke atas bisa menjadi teman diskusi dengan anak,” ujar Ratna.
Ratna berharap setelah talkshow ini, para ibu dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan. Menurutnya, ibu harus terus belajar, menaikkan kapasitas dirinya, karena ibu adalah pendidik nomor satu untuk anak-anaknya dan keluarganya.
“Bagi remaja yang di dalam keluarganya belum menjumpai keilmuan parenting seperti saat ini, generasi penerus harus menyadari bahwa kita perlu berpikir dewasa, berani untuk berbuat, berani untuk menjadi pelopor yang bisa menciptakan sesuatu hal yang baru untuk dirinya sendiri agar menjadi lebih baik dengan harapan bisa membentuk generasi penerus yang lebih baik,” tutur Ratna.
Ratna juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat menarik karena peserta bisa belajar merendahkan ego, saling berbagi inspirasi dari pengalaman-pengalaman orang lain, dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ia berharap acara seperti ini bisa dirutinkan supaya ilmu ini bisa terus diterima oleh siapapun dan dari kalangan manapun.
Ratna menjelaskan alasan menerapkan 29 Karakter Luhur dalam mendidik anak. Penerapan ini sebagai bekal dan pondasi yang kuat dalam kehidupan generasi penerus, menjadikan generasi yang unggul, sebagai identitas diri (konsep diri) dan mencapai sukses dunia dan akhirat.
Ia mengatakan untuk membumikan 29 Karakter Luhur bisa diterapkan dengan cara banyak berbincang dan berinteraksi positif di dalam keluarga. Hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan dalam kegiatan keseharian dengan cerita dan pemberian nama karakter luhur, serta dengan adanya role model yang bisa menjadi inspirasi dalam menerapkan 29 Karakter Luhur.
“Kuncinya adalah kedekatan dalam keluarga, di mana peran orang tua, baik ibu maupun ayah, sangat memengaruhi,” tutupnya. (FWI/LINES)
Kalo boleh adakan wawancara dengan figur orang tua panutan sebagai representasi, keberhasilan dalam mendidik anak anak nya, apa saja tiep,kiyat kitat nyata, dividiokan, ditampilkan, bisa ditonton secara luas oleh orang tua, contoh seperti ibu dr,Aisyah dahlan, yg mampu mengamati vasebperkembangan jiwa
Anak laki laki maupun perempuan, dengan type karakter yg beda beda,
Kalo boleh sifat JUJUR ditambahkan sebagai karakter anak anak kita yg besuk bakal jadi pemimpin
Minimal sebagai ibu atau ayah, yg sangat perlu berbuat adil,
Mencetak generasi yang berbudi luhur, luhuring budi,