Jombang (26/10). Sekitar 800-an santri Pondok Pesantren Gadingmangu bersama warga sekitar melaksanakan salat Istisqo. Ibadah untuk memohon turunnya hujan itu, dilaksanakan di halaman Masjid Luhur Nurhasan, Ponpes Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur pada Selasa (24/10).
Imam sekaligus khatib Sholat Istisqo, KH. Ahmad Anwari mengungkapkan, salat tersebut bertujuan memohon kepada Allah SWT, agar diturunkan hujan, di tengah kemarau panjang, “Kini, sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan. Sudah 10 bulan, tidak turun hujan,” ujarnya.
Ia mengatakan, salat Istisqo dilaksanakan dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan khotbah dan berdoa kepada Allah SWT supaya hujan segera turun. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
Salat Istisqo ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait bencana kekeringan yang terjadi. Kemudian DPW LDII Jatim menginstruksikan untuk menggelar salat Istisqo serentak di 62 pondok pesantren di bawah naungan LDII yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Selain di Ponpes Gadingmangu yang masuk dalam PC LDII Perak, salat Istisqo di Jombang juga digelar di PC LDII Ngoro dan Bareng Jombang.
Jamaah salat terdiri dari guru pondok, para santri Ponpes Gadingmangu, dan warga sekitar. Salat Istisqo juga diikuti oleh para pengurus Ponpes Gadingmangu Jombang dan juga pengurus DPD LDII Kabupaten Jombang. Antara lain Pimpinan Ponpes Gadingmangu KH. Basiya Adhi Banadi, dan Ketua DPD LDII Kab. Jombang Widodo.