Kotabaru (24/1). DPD LDII Kabupaten Kotabaru menggelar Festival Anak Soleh (FAS) bagi anak usia PAUD, TK dan SD pada Minggu (19/1). Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al-Mansurin, Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kegiatan itu diikuti 156 peserta (82 putra dan 74 putri) dari lima PAC LDII di lingkup Pulaulaut Utara. Kelima titik itu meliputi 5 kecamatan di Kabupaten Kotabaru wilayah Pulaulaut, yakni Kecamatan Pulaulaut Utara, Pulaulaut Tengah Pulaulaut Sigam, Pulaulaut Kepulauan dan Pulaulaut Selatan.
Ketua DPD LDII Kotabaru Murdianto yang diwakili Ketua PC LDII Pulaulaut Utara, Abdulloh Sifaturohman mengatakan FAS tersebut menjadi agenda rutin sebanyak 2 kali dalam setahun. Mengingat Kotabaru terbagi oleh lautan, maka dalam pelaksanaan FAS juga terbagi di 2 wilayah yakni Kotabaru bagian pulaulaut dan Kotabaru bagian daratan.
“Ada kalanya dijadikan menjadi satu sekabupaten. Terkadang di Pondok Pesantren At-Taqwa Kecamanan Pulaulaut Utara atau di Masjid Sitotol Mustaqim, Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir,” jelas Dulloh.
Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah dan mengukur kemampuan siswa, dari target pencapaian kurikulum yang sudah disampaikan selama semester sebelumnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, juga untuk menerapkan 29 karakter luhur yang selama ini menjadi program unggulan LDII di seluruh Indonesia, sekaligus sebagai ajang silaturahim agar anak-anak bisa saling mengenal di antara satu dengan lainnya.
Kegiatan itu diisi beberapa perlombaan baik putra maupun putri, di antaranya, lomba mewarna, melipat abaya, memakai sarung, adzan dan futsal.
Sementara itu, salah seorang orang wali peserta yang hadir dari Desa Teluk Aru, Budi Doyo saat itu menyampaikan, ia mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, anak-anak seusia itu bisa tampil di depan umum dengan percaya diri, dan penampilannya bisa memukau kepada seluruh hadirin.
“Mudah-mudah kelak menjadi anak-anak yang solih-solihah, bisa berbakti kepada kedua orangtua dan guru. Semoga bermanfaat bagi dirinya, orangtua, organisasi serta berguna bagi nusa dan bangsa sampai pada akhirnya selamat dunia akherat,” harap Budi.
“Khusus kepada pengurus LDII, kami ucapkan terimakasih program pembinaan generasi penerus sejak usia dini, ini hal yang sangat positif sekali,” ucap Budi mengakhiri. (Rzq)