Bantul (28/10). Dewi Sholikhah, S.Pd (23) warga LDII PAC Demangan, Argodadi, Sedayu, Bantul berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam pemilihan Pemuda Pelopor Berprestasi Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2015.
Kejuaraan yang diselenggarakan Kemenpora dalam bidang pangan ini dimulai pada bulan Juni 2015 yang diikuti oleh pemuda se-Indonesia. Seleksi dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Dewi mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti seleksi hingga tahap akhir dan masuk 8 besar yang akhirnya terpilih sebagai Juara 3 nasional. Juara 1 dan 2 diraih perwakilan dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasil karya Dewi terinspirasi mirisnya nasib petani umbi garut, yang panennya melimpah namun tak memperoleh hasil maksimal. Hasil panen 40 hektare tanaman umbi, tetapi harga jual tidak sebanding dengan usaha dan keringat petani. Dewi alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) ini berinisiatif menggerakkan pemuda desa untuk berlatih kemandirian dan mempunyai jiwa entrepreneurship. Pasalnya,
umbi garut yang banyak manfaat itu hanya dijual gelondongan dan dikonsumsi pribadi.
Dewi melibatkan pemuda mandiri berjumlah 10 orang serta kelompok tani dan PKK 30 orang untuk mengolah umbi garut menjadi emping garut beraneka rasa, yakni rasa keju, barbeque, sapi panggang, ekstra pedas, rasa original, rasa balado, dan lapis coklat. Produksi setiap harinya mulai 15 sampai 25 kilogram.
Selain dijual melalui took dan warung, ia juga menjual secara oline melalui Facebook dengan nama Emping Garut Muda Mandiri. Melalui penjualan online, ia menjangkau luar kota seperti kota Jambi, Pekanbaru, Sampit dan beberapa kota lain di luar Kota Yogyakarta. “Umbi garut merupakan pangan lokal yang potensial untuk dikembangkan agribisnis karena punya banyak manfaat yaitu sebagai bahan makanan sampai ke obat-obatan. Umbi garut kaya akan serat dan rendah gula, sehingga aman dikonsumsi untuk penderita diabetes” papar Dewi.
Selain itu, tepung garut juga bisa dijadikan sebagai obat tipus dan maag, Dewi menambahkan. Terhadap produk Dewi ini mendapatkan respon yang bagus dari konsumen, mereka tertarik karena emping garutnya tidak begitu terasa banyak serat dan baru produk Dewi yang diolah dengan beraneka rasa.
Proses seleksi yang dilaksanakan dari tingkat kabupaten hingga nasional sama, yaitu melalui 3 tahapan, antara lain seleksi administrasi, fact finding/divisit dan presentasi disertai wawancara mendalam. Seleksi final dilaksanakan di Jakarta dan untuk Juara 1, 2, dan 3 dipanggil ke Kepulauan Riau (Kepri) untuk mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2015) dan menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
“Setelah meraih Juara 3 ini, saya berencana untuk membuka outlet Emping Garut Muda Mandiri, memperluas area pemasaran dan membuka tempat produksi baru dengan berbagai olahan umbi garut” ucap Dewi. Dewi juga berharap dapat menampung lebih banyak umbi garut dari masyarakat dan membuka kesempatan besar untuk pemuda-pemudi LDII belajar mandiri. Selain itu, setiap anggota dapat membuka tempat produksi olahan emping garut dan Desa Demangan bisa menjadi Sentra Pengolahan Umbi Garut. (Uyun Kusuma/Jogja)