Magetan (29/9). Wisnu Praja Ramadhani, salah satu pesilat Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD berhasil meraih juara satu kompetisi “Australian Pencak Silat International Championship 2023”, pada 28 Mei-14 Juni 2023. Kompetisi tersebut dihelat secara hybrid, dan diikuti perguruan seni bela diri pencak silat seluruh dunia, salah satunya Persinas ASAD Magetan, Jawa Timur.
Atas prestasi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan sebagai “Siswa Berprestasi”, di Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun, Senin (18/9).
“Alhamdulillah, saya senang bisa menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Tentunya ini merupakan kesempatan yang baik untuk kedepannya, dan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan,” ujar Wisnu yang juga warga LDII.
Kompetisi pencak silat itu, kata Wisnu, diselenggarakan oleh Australian Pencak Silat Federation (APSF), untuk menjalin silaturahim antar perguruan pencak silat di seluruh dunia. Sekaligus menemukan talenta-talenta berbakat dalam olahraga silat.
Meskipun mengikuti kompetisi secara virtual, Wisnu tetap menyiapkan segalanya dengan baik, “Saya, memperbanyak latihan jurus serta olahraga fisik, agar dapat maksimal dalam bertanding. Saat pertandingan, saya menggunakan padepokan Persinas ASAD di dekat rumah. Karena memiliki sarana dan prasarana yang lengkap namun tidak ramai,” kata Wisnu.
Bertanding secara virtual menuntut Wisnu menyiapkan alat dan media sesuai ketentuan kompetisi, seperti kamera, video conference, dan sebagainya. Dan terpenting, memastikan jaringan internet terkoneksi dengan baik dan benar.
Siswa kelas X SMAN 1 Karas, Magetan itu bercerita awal ketertarikannya pada dunia pencak silat. Saat dirinya masih Sekolah Dasar (SD), ia mengikuti latihan pencak silat bersama guru mengaji. Dari latihan itu, ia menemukan minat dan bakat pada seni bela diri tersebut. “Hal inilah yang mendorong serta memotivasi untuk menekuninya hingga sekarang. Keluarga pun sangat mendukung hal itu,” ungkapnya.
Beberapa kompetisi telah ia ikuti, baik di tingkat kabupaten, nasional, maupun internasional dengan meraih juara, di antaranya juara tiga Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) di tingkat Kabupaten Magetan selama dua kali berturut-turut, juara tiga Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten, juara satu Kejuaraan Pencak Silat Nasional-Internasional Lampung Berjaya Open 2021, Juara dua Wapres UIC Cup 2022, juara satu Australian Pencak Silat Internasional Championship 2023, dan lain-lain.
Ia juga mempunyai padepokan, bernama “Atlit Muda Karas (AMK)”. Padepokan tersebut dibentuk guna menularkan kemampuan seni bela diri pencak silat yang dimilikinya. Serta mengajarkan kepada generasi muda LDII usia PAUD dan SD untuk regenerasi atlet.
Ia berpesan kepada generasi muda LDII, agar trus mengasah dan mengembangkan bakatnya. Dan jangan pernah takut akan kegagalan. Kegagalan bukan sesuatu kekalahan, namun sesuatu kemenangan yang tertunda, “Dan yang paling utama, tetap berdoa kepada Allah SWT, dan yakin akan pertolongannya,” pungkas Wisnu. (TY/LINES).
Ldii oke